Kategori

2019/01/29

Proposal Kegiatan

Contoh Proposal Kegiatan Siswa


Proposal Festival Band SMA se-Tangerang 2019


I.              Latar Belakang
Musik itu indah dan menyenangkan. Banyak orang menyukai musik karena menemukan kepuasan dan kedamaian di dalam musik. Generasi muda khususnya para pelajar SMA adalah sebagian besar dari kelompok masyarakat yang menyukai musik. Musik bagi mereka sudah menjadi identitas khusus yang memiliki kebanggaan tersendiri. Mulai dari mendengarkan music, mereka akan terbiasa dan mulai tertarik untuk mencoba memainkan alat music sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Selain itu, banyak sekolah yang sudah memasukkan mata pelajaran seni musik ke dalam pembelajaran di kelas sehingga siswa-siswi semakin terbiasa dengan musik dan mulai dapat mengembangkan kegemaran, bakat, dan keterampilan di bidang musik.
Dalam rangka Tarakanita Fair SMA Tarakanita Gading Serpong, OSIS SMA Tarakanita Gading Serpong akan menyelenggarakan festival band tingkat SMA se-Tangerang. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menampung dan menyalurkan bakat serta kemampuan para siswa dalam olah suara yang dipadukan dengan musik.

II.            Tujuan kegiatan
1.       Menampung dan menyalurkan bakat dan kreativitas di bidang seni, khususnya di bidang musik bagi siswa dan siswi SMA se-Tangerang.
2.       Meningkatkan kemampuan para peserta dalam mengapresiasikan musik.
3.       Membina kebersamaan para pelajar SMA se-Tangerang.

III.          Tema
“Melalui festival band kita tingkatkan apresiasi musik di kalangan para pelajar SMA se-Tangerang”

IV.          Peserta dan pendaftaran
Peserta adalah para pelajar SMA Negeri dan Swasta se-Tangerang. Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran yang telah disiapkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a.       Mengisi formulir pendaftaran seharga Rp. 200.000,00 setiap grup;
b.      Setiap sekolah dapat mengirimkan satu group band; dan
c.       Formulir pendaftaran diserahkan kepada panitia paling lambat tanggal 24 Maret 2019.

V.            Tempat pendaftaran
Ruang OSIS SMA Tarakanita Gading Serpong, Jalan Raya Kelapa Cengkir Tengah No. 1 Sektor 7 Gading Serpong. Telp. 021-5473082, fax. 021-5473082

VI.          Waktu pelaksanaan
Technical Meeting
Hari/tanggal            : 27 Maret 2019
Tempat                    : Aula SMA Tarakanita Gading Serpong
Pukul                       : 10.00

Lomba
Hari/tanggal           : 28 Maret 2019
Tempat                   : Aula SMA Tarakanita Gading Serpong
Pukul                      : 10.00 sampai selesai

Hadiah
Juara I                       : Rp 5.000.000,00; tropi; dan piagam
Juara II                      : RP 3.500.000,00; tropi; dan piagam
Juara III                    : Rp 1.500.000,00; tropi; dan piagam

VII.        Kepanitiaan
Penanggung jawab             : Kepsek SMA Tarakanita Gading Serpong
Ketua                                  : Marina Cipta Sari
Wakil ketua                        : Hendry B. Wijaya
Sekretaris                            : Maria Dativa Putri
Bendahara                           : Yoshepine Putri Gunawan
Koordinator Acara              : Axel Gunawan Wijaya
Konsumsi                            : Lydia Rosalia Tanujaya
Dokumentasi                       : Ladiva Sinaga Marlin
Dekorasi                              : Intan Jumawa Veronica

VIII.      DewanJuri
1.       Yovie Widianto              (pencipta lagu dan pengamat musik)
2.       Tantri Kotak                    (penyanyi)
3.       Dewa Budjana               (gitaris)

IX.          Anggaran
Pemasukan
Peserta 40 x Rp. 200.000,00             Rp   8.000.000,00
Subsidi OSIS                                     Rp   5.000.000,00
Sumbangan Depdiknas                      Rp   3.000.000,00
Sponsor                                              Rp 10.000.000,00
                                                           Rp 26.000.000,00
Pengeluaran
Konsumsi                                           Rp   3.000.000,00
Honor tiga dewan juri                        Rp   9.000.000,00
Hadiah                                                Rp 10.000.000,00
Dokumentasi                                      Rp      500.000,00
Dekorasi                                             Rp      500.000,00
Lain-lain                                             Rp   3.000.000,00
                                                            Rp 26.000.000,00

X.            Penutup
Kegiatan ini akan berjalan baik dan lancar berkat dukungan dan bantuan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih.

Tangerang, 1 Februari 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah,                                                                                    Ketua Panitia,




M. Sulistyanto, M.Pd.                                                                   Marina Cipta Sari

2019/01/28

Soal PG Karya Tulis

 
www.pixabay.com
1.              Tema karya tulis :        Perlindungan terhadap perokok pasif
Latar belakang yang sesuai dengan tema tersebut adalah ….
A.       Banyak perokok yang merasa disalahkan jika merokok di dekat orang.
B.       Merokok merupakan kebutuhan seseorang baik laki-laki maupun perempuan.
C.       Yang bukan perokok sering sakit dan marah-marah karena asap rokok.
D.       Pencemaran udara banyak yang disebabkan oleh perokok disembarang tempat.
E.        Banyak perokok tidak menyadari dampak asap rokok terhadap orang di sekitarnya.

2.              Cermatilah penggunaan kata dalam kalimat karya tulis berikut!
Penulis tergelitik hatinya untuk melakukan penelitian iklim organisasi di sekolah tersebut.
Makna lugas (yang sebenarnya) untuk pengganti kelompok kata yang tercetak tebal tersebut adalah ….
A.        terkesan                              
B.        tersentuh
C.        terpanggil                            
D.        tertarik
E.         terpaksa

3.              Cermatilah kalimat karya tulis berikut dengan saksama!
Sanksi yang mana dikenakan pada lembaga penyiaran daripada produk dimana disiarkan atau ditayangkan.
Perbaikan struktur kalimat yang tepat pada kalimat tersebut adalah ….
A.        Sanksi dimana dikenakan buat lembaga penyiaran yang mana produk disiarkan atau ditayangkan.
B.        Sanksi dikenakan pada lembaga penyiaran atas produk yang mana disiarkan  atau ditayangkan
C.        Sanksi dikenakannya buat lembaga penyiaran stag produk yang mana disiarkan atau ditayangkan.
D.        Sanksi dikenakan pada lembaga penyiaran atas produk yang disiarkan atau ditayangkan.
E.         Sanksi dikenakan buat lembaga daripada penyiaran atas produk yang disiarkan atau ditayangkan.

4.              Judul karya tulis : menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri.
         Penulisan judul makalah yang paling tepat adalah ….
A.        Menggali Potensi Diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri.
B.        Menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri.
C.        MENGGALI POTENSI DIRI UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI.
D.        Menggali Potensi Diri untuk meningkatkan Kepercayaan Diri.
E.         Menggali Potensi diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri.
5.                                         
www.pixabay.com
                 
6.              Penulis mengakui bahwa masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, demi perbaikan karya tulis ini, penulis akan menerima segala kritikan dari semua pihak. Penulis mengucapkan  terima  kasih  atas kritik dan saran yang diberikan.
Kutipan tersebut merupakan bagian karya tulis yang terdapat pada ....
A.     Pendahuluan                                             
B.     Isi Karya Tulis
C.     Kata pengantar                                          
D.     Latar Belakang
E.     Kesimpulan

7.              Perhatikan istilah berikut dengan saksama!
1) latar belakang
2) pendahuluan
3) kesimpulan
4) tujuan
5) pembahasan
Sistematika yang tepat unsur-unsur karya tulis di atas adalah….
A.        1, 2, 3, 4, dan 5
B.        2, 3, 4, 5, dan 1
C.        3, 4, 5, 1, dan 2
D.        2, 1, 4, 5, dan 3
E.         1, 3, 5, 2, dan 4

8.              Penulisan daftar pustaka  untuk buku Laskar Pelangi karya Habiburahman El Siradzhy yang diterbitkan oleh penerbit Basmala di Jakarta tahun 2007 adalah…
A.        El Siradzhy, Habiburahman. 2007. Jakarta. Basmala. Laskar Pelangi.
B.        Laskar pelangi. 2007. Habbiburahman, El Siradzhy. Jakarta: Basmala.
C.        El Siradzhy, Habbiburahman. 2007. Laskar Pelangi. Jakarta: Basmala.
D.        Laskar Pelangi. Habbiburahman, El Siradzhy. 2007. Jakarta: Basmala.
E.         Habbiburahman, El Siradzhy. Laskar Pelangi. 2007.Jakarta-Basmala.

9.              Tema Karya Tulis :   Minat Siswa SMA di Jakarta Pusat dalam Menulis Cerita Pendek.

Kalimat latar belakang yang sesuai dengan tema tersebut adalah ....
A.       Membaca cerpen dan novel memerlukan waktu yang tidak sedikit.
B.       Cerita pendek sering mempergunakan bahasa simbolik dan peribahasa.
C.       Banyak siswa SMA di Jakarta Pusat kurang berminat menulis cerita pendek.
D.       Cerita pendek banyak beredar di masyarakat tetapi kurang dikenal apalagi dibaca.
E.        Cerita pendek Indonesia saat ini belum banyak diminati para pelajar .

10.          Judul karya tulis: memproduksi kulit ikan pari untuk barang kerajinan.
Penulisan judul yang tepat adalah…
A.         Memproduksi Kulit Ikan Pari Untuk Barang Kerajinan
B.        Memproduksi Kulit Ikan Pari untuk Barang Kerajinan
C.        Memproduksi kulit Ikan Pari untuk Barang Kerajinan
D.        Memproduksi kulit Ikan Pari Untuk Barang Kerajinan

E.         Memproduksi Kulit ikan pari Untuk Barang Kerajinan

Cerpen Remaja

Kembali ke Basecamp.

www.pixabay.com

            “Basecampmu adalah rumahmu.” Sepenggal kata yang diucapkan belum lama ini kepadaku, mungkin sekitar seminggu yang lalu. Tapi aku yakin akan membekas di hatiku selamanya. Kata yang mengandung makna yang dalam, kata yang mengubah pandanganku mengenai rumah tempatku tinggal bersama keluargaku.Semua ini berawal dari ulahku, yang hanyut oleh emosi tanpa berpikir panjang.

            Aku memang sosok yang introvert, cuek, tidak ingin terikat peraturan, dan egois. Aku punya seorang adik, jujur saja Ia anak yang baik, menyenangkan, dan sering membantuku. Entah mengapa, aku membenci dia. Mungkin karena ayah dan ibu lebih memperhatikannya. Semenjak bapak sering dinas ke luar negeri dan ibu sibuk dengan para pasiennya, mereka seakan-akan menggantungkan nasib adikku ke aku. “Kak, adek dijaga ya, jangan dinakalin.” Kata-kata yang membuatku bosan, yang diulang-ulang tiap kali seperti kaset rusak. Awalnya tugasku ini terasa ringan, karena hanya sekali seminggu. Tapi, semenjak jam terbang ayah dan ibu naik, semua berubah. Aku seakan-akan jadi pelayan adikku sendiri di rumah. Belum lagi ditambah mengerjakan pekerjaan rumah yang menumpuk,  ditambah lagi mencuci mobil. Mungkin aku bukan pelayan lagi. Aku sudah jadi babu.
 
www.pixabay.com
            Keadaan di rumah yang membuatku lelah berpengaruh pada kepribadianku di sekolah.Aku menjadi anak yang emosional dan pemalas.Hampir setiap teman yang mengajakku bicara kusemprot dengan kata-kata pedas, seperti yang kulakukan ke adikku. Sejak aku emosional, makin banyak teman yang menjauhiku, nafsu belajarku pun menurun drastis bagaikan permainanflying-fox.Semakin banyak guru-guru yang membicarakanku karena prestasiku menurun.

Seiring berjalannya waktu, aku merasa hancur lebur. Aku merasa kesepian, tidak ada lagi yang bisa memahamiku dan aku merasa aku ingin membentuk kepribadianku yang baru. Perasaan inilah yang mendasari rencanaku kabur dari rumah. Keesokan harinya, tepat pukul lima, sebelum alarm handphone adikku berbunyi, aku bergegas meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan adikku. Untungnya, semua perlengkapanku sudah kusiapkan malam harinya. Jadi, aku bisa pergi lebih awal.

Pagi itu, aku berencana untuk tidak lagi kembali ke rumah, aku ingin merasakan hidup di jalanan. Tempat dimana aku bisa mencari pribadiku yang baru, teman-temanku yang baru. Matahari mulai menampakkan dirinya, aku pun bersemangat untuk memulai penjelajahanku hari itu. Sering kujumpai anak punk yang tidak karuan, dari yang seumuranku sampai yang lebih tua dariku. Mereka memang tidak sekolah, tapi aku heran mengapa mereka bisa sebahagia itu. Salah satu dari mereka bernama Ujang. Satu-satunya temanku di jalanan yang mau berteman denganku, karena yang lain menganggapku anak kecil. “Kalo gue bisa sekolah mah, gue mau. Sayang bapak gue gapunya duit, udah cerai pula. Habis itu, gue dibuang sama bapak gue. Makanya hidup gue berantakan. Tapi saya mah seneng-seneng aja, kadang dapet duit kadang minum-minumsama temen-temen. Elu yang masih untung, mending balik ke rumah dah, kaga ada guna di jalanan.” Itulah beberapa kata yang Ujang ucapkan kepadaku setelah aku menanyakan beberapa hal tentang dirinya. Sore harinya, aku pergi meninggalkan mereka, mencari tempat yang baru.
           
            Tak terasa hari sudah mulai gelap.Aku harus mencari tempat beristirahat. Setelah sekian jam, akhirnya aku melihat sebuah pos ronda yang sudah tidak dipakai lagi. Ketika aku masuk, aku terkejut melihat anak kecil yang meringkuk di pojok pos ronda sambil menangis. Namanya Supri. Sudah dua hari ini pengamen kecil ini tidak bisa berjalan.Tubuhnya menggigil karena demam. Kekagetanku bertambah setelah melihat lebam pipi sebelah kirinya. Ternyata, lebam itu akibat tonjokan “boss” nya yang tidak puas dengan perolehannya hari itu. Ia dianggap malas karena setorannya paling sedikit dibanding teman-temannya. Padahal, dengan kondisinya yang sakit, ia tidak bisa selincah teman-temannya menyelip di antara mobil-mobil yang berhenti saat lampu merah.

            Tiba-tiba aku teringat adikku. Aku bertanya-tanya dalam hati, bagaimana keadaannya. Apakah ia kesepian? Apakah ia sedih? Apakah ia merindukanku? Aku tersentak dari lamunanku ketika aku mendengar rintihan Supri. Aku segera beranjak menyusuri jalanan yang mulai lengang untuk membeli makanan dan obat untuk Supri. Dua hari sudah aku tinggal bersamanya. Merawatnya semampuku, sampai kondisinya membaik. Dan dia bisa mengamen kembali bersama teman-temannya.

            Penjelajahanku di jalanan masih berlanjut. Pada suatu malam, aku berhenti di sebuah rumah makan, duduk di terasnya bersama beberapa pengamen. Dari kejauhan,  nampak sebuah keluarga yang sedang menyantap makan malamnya. Pemandangan indah itu mengingatkanku akan keluargaku. Lamunanku kembali tersentak mendengar derap kaki orang berlari dan teriakan menuju ke arahku. Spontan, aku dan beberapa pengamen yang duduk bersamaku ikut berlari. Rupanya, malam itu sedang diadakan razia besar-besaran oleh Satpol PP. Kami berlari menyelamatkan diri. Salah satu dari mereka menarikku ke arah sebuah gerobak dagangan di jalan buntu yang ditinggalkan pemiliknya saat malam hari. Di tempat persembunyian itu, jantungku berdetak kencang seakan-akan aku bisa mendengar detakannya. Aku bahkan nyaris menahan nafasku ketika petugas Satpol PP mendekat. Aku tidak bisa membayangkan diriku bila jatuh ke tangan mereka. Aku tidak mau menderita di panti rehabilitasi bersama anak jalanan yang lain. Lama kelamaan, derap kaki para petugas sudah sayup terdengar, tanda bahwa mereka sudah menjauh dari tempat persembunyianku. Akhirnya aku bisa keluar dengan lega, aku berterima kasih kepada salah satu pengamen yang menyelamatkanku tadi. Aku bersyukur bisa selamat dari razia, namun entah mengapa tiba-tiba saja aku juga merasa sangat rapuh. Rapuh, kesepian, bimbang,  tanpa keberadaan orang-orang yang kukasihi.

Uang jajanku lama kelamaan habis. Aku kelaparan, tidak ada yang bisa kubeli. Tak terasa sudah satu minggu aku kabur dari rumah, aku sudah merasakan pahitnya hidup di jalanan. Aku ingin kembali ke rumah. Aku lalu bergegas menuju ke rumah. Di rumah aku disambut oleh kedua orangtuaku. Aku langsung dipeluk dan dicium. Mereka lega bisa melihatku masih dalam keadaan sehat dan utuh. Kemudian mereka bertanya mengapa aku kabur. Hampir satu jam lebih aku menjelaskan tentang alasanku dan apa sebenarnya yang ada di lubuk hatiku. Setelah mendengar penjelasanku, orangtuaku tidak memarahiku tetapi mereka justru memberi nasihat. Pada intinya aku perlu menjadi orang yang terbuka, peduli dengan orang lain seperti peduli pada adikku, peka terhadap keadaan sekitar seperti halnya aku harus mengerjakan pekerjaan rumah karena bapak atau ibu sibuk, dan sebagainya. Tapi ada satu nasihat yang tidak akan kulupakan, yaitu nasihat dari bapakku. “Jalanan itu bukan tempatmu membentuk kepribadian, apalagi mencari teman. Kamu anak yang dibesarkan dengan kasih sayang dan kecukupan. Kamu anak yang disekolahkan dengan baik, dan pastinya punya teman-teman yang peduli padamu. Dan ingat, tugas-tugasmu di rumah sengaja bapak dan ibu buat. Kami ingin mengubah kepribadianmu. Mungkin terlihat sepele semua pekerjaan rumahmu. Tapi ini adalah salah satu cara untuk menjadikanmu pribadi yang peduli dan bertanggungjawab. Basecampmu adalah rumahmu, tempat dimana kamu ditempa menjadi orang yang baik sebelum kamu terjun ke dunia nyata.” Mendengar nasihatnya, aku hanya bisa mengangguk-angguk dan merenung. Semoga aku bisa berproses dengan baik di basecampku ini.








Soal PG Informasi Paragraf

1.              Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
1)  Paket Kebijakan Ekonomi I hingga XIII yang diluncurkan Pemerintah sejak Oktober 2015 belum semuanya terlaksana sesuai harapan. 2) Belum semua isi dari ke-13 paket tersbut diimplementasikan. 3) Padahal, paket kebijakan tersebut bertujuan segera menggerakkan ekonomi sehingga terjadi pertumbuhan sesuai target Pemerintah sebesar 7% pada tahun 2019. 4) Kurangnya koordinasi dipandang sebagai salah satu penyebab lambatnya pelaksanaan paket. 5) Penurunan harga gas untuk industry, misalnya, tidak kunjung terlaksana sampai mendorong Presiden Joko Widodo turun tangan.
Mengapa pelaksanaan Pekt Kebijakan Ekonomi I hingga XIII belum terlaksana sesuai harapan?
A.      Belum semua isi dari ke-13 paket kebijakan tersebut diimplementasikan.
B.      Target Pemerintah sebesar 7% terlalu tinggi untuk paket kebijakan tersebut.
C.      Paket kebijakan tersebut terlalu cepat untuk menggerakkan ekonomi.
D.      Kurangnya koordinasi menjadi penyebab lambatnya pelaksanaan paket kebijakan.
E.       Terjadi penurunan harga yang signifikan, misalnya harga gas untuk industri.

2.              Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

www.pixabay.com

Membaca dimulai dengan melihat. Stimulus masuk lewat indra penglihatan, mata. Pada tingkat awal, anak menunjukkan kemampuan yang disebut membaca. Pada saat permulaan itu anak mulai sadar bahwa tanda dan lambang tertentu menunjukkan nama atau benda. Kemudian, mereka belajar bahwa jika lambang-lambang itu dirangkaikan akan tersususn pembicaraan. Kapan anak-anak itu siap membaca buku? Dengan kata lain, kapankah penglihatannya itu siap?

Informasi penting yang terdapat dalam kutipan bacaan tersebut adalah….
A.      stimulus penglihatan adalah mata.
B.      Membaca itu dimulai dengan melihat.
C.      Belajar membaca sebaiknya pada waktu kecil.
D.      Membaca adalah merangkai kata-kata.
E.       Anak-anak siap untuk membaca.

3.              Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

www.pixabay.com
               Berawal dari Sandal Magelangan
 1)Siapa sangka ‘hanya’ dengan berjualan sandal, kehidupan Sadiqin berubah drastis. 2) Sandal yang dijual Sadiqin bukan hanya sandal biasa, melainkan sandal unik khas Kota Magelang. 3) Sandal buatan Sadiqin sering disebut masyarakat sekitar sebagai sandal Magelangan karena warga Magelang Tulung, Magelang Tengah, Jawa Tengah, ini mampu mengaplikasikan kata-kata atau celoteh-celoteh khas orang-orang Magelang. 4) Kata-kata khas yang sering ada di sandal buatan Sadiqin, seperti leda-lede, pecas ndahe, plonga-plongo, dan plinthat-plinthut. 5) Sadiqin mengaku ide kreatifnya berawal pada tahun 1999 ketika anaknya mendapat souvenir ulang tahun berupa sepasang sandal dengan model unik dan lucu. 6) Berdasarkan hal tersebut, Sadiqin dan istrinya mencoba membuat rancangan sandal serupa dengan sedikit kreasi, tetapi tetap khas Magelang. 7) Tak disangka, sandal Sadiqin pun diminati banyak orang di sekitar rumahnya. 8) Bermodal hal itulah, Sadiqin berani memproduksi dan menjual sandal buatannya ke daerah lain.
paragraf di atas membahas ….
A.    Asal mula sandal khas kota Magelang
B.    Usaha sandal khas Kota Magelang yang ditekuni Sadiqin
C.    Tulisan-tulisan unik pada sandal khas Kota Magelang
D.    Kehidupan Sadiqin setelah menekuni usaha sandal khas Kota Magelang
E.    Sandal Magelang yang menjadi khas Kota Magelang

4.              Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Daerah mempunyai wewenang menentukan kelulusan terkait rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan seluruh kabupaten/kota, kecuali Rokan Hilir (Rohil), yang dimulai selasa (18/ 11). Penentuan itu berdasarkan urutan ranking oleh tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Satuan Kerja (Satker) terkait.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ir. H. Herliyan Saleh, M.Sc. di Pekanbaru, Selasa (18/11). ”Daerah berwenang untuk menentukan kelulusan CPNS tersebut. Kita akan melakukan penilaian dan menetapkan rangking terbaik dari masing-masing CPNS yang mengikuti tes tersebut, selanjutnya diserahkan ke pusat untuk melihat apakah sudah sesuai prosedur atau tidak penerimaan CPNS ini,” ujarnya.
Dikatakannya, bagi Riau penerimaan CPNS ini memang sangat diperlukan. Karena keperluan CPNS di Riau masih cukup banyak terutama sekali bagi kabupaten/ kota karena setiap tahunnya dipastikan ada PNS yang pensiun dan sebagainya.

Pertanyaan yang sesuai dengan isi teks di atas adalah ….
A.      Mengapa daerah mempunyai wewenang menentukan kelulusan CPNS?
B.      Mengapa penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Riau?
C.      Bagaimanakah cara penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Riau?
D.      Kapankah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengetahui hasil tesnya?
E.       Apakah rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilaksanakan setiap tahun?

Soal PG Arti Kata/Istilah

1.              Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

www.pixabay.com

Secara harfiah, luasan hutan mengrove memang hanya sekitar 3% dari luas seluruh kawasan hutan dan 25% dari seluruh hutan mengrove dunia. Namun, jika dilihat dari perannya, kawasan vegetasi ini pantas diperhitungkan. Oleh karena itu, Pemerintah telah mengeluarkan peraturan mengenai peruntukan hutan mengrove, yakni sebagai hutan konservasi, hutan produksi, dan hutan bagi penggunaan lain.

Makna kata konservasi dalam paragraph tersebut adalah ….
A.      Perlindungan
B.      Penjagaan
C.      Penataan
D.      Pengelolaan
E.       Pengawetan

2.              Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Disintergrasi merupakan proses pembentukan nilai-nilai baru, baik yang akan mengurangi ikatan dalam masyarakat maupun pembaruan dalam masyarakat. Disintegrasi dalam kehidupan bermasyarakat harus diimbangi dengan reintegrasi. Tujuannya adalah mengembalikan keadaan yang diinginkan sesuai dengan persatuan dan keutuhan masyarakat. Reintegrasi terlaksana apabila norma-norma atau nilai-nilai yang telah melembaga dalam diri warga masyarakat.
Makna kata disintegrasi dalam paragraph tersebut adalah ….
A.      perpisahan
B.      Perbedaan
C.      Perselisihan
D.      Permusuhan
E.       Perpecahan

3.              Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

www.pixabay.com

Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Agung Kuswandono, menjelaskan target swasembada harus didorong oleh semua pihak termasuk petani. Kementerian Kelautan dan Perikanan pun sudah melakukan berbagai cara untuk membantu meningkatkan kualitas garam milik petani. Diharapkan dengan peningkatan kualitas garam, produksi garam tidak hanya untuk konsumsi, tetapi juga bisa digunakan untuk industry lain.

Arti kata swasembada dalam paragraph tersebut adalah ….
A.      Usaha kerakyatan yang mandiri
B.      Usaha menciptakan peluang kerja
C.      Usaha mencukupi kebutuhan sendiri
D.      Usaha meningkatkan efektivitas kerja
E.       Usaha memproduksi kebutuhan ekonomi

4.              Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Tari Sajojo adalah sebuah tarian tradisional dari Papua yang menceritakan seseorang yang sangat dicintai oleh ayah-ibunda, teman-teman, dan masyarakatnya. Gerakan tari Sajojo sangat didominasi oleh gerakan kaki dan tangan yang sangat dinamis dan tegas. Tari ini biasanya ditarikan secara missal dengan gerak yang serasi dari para penarinya. Tari ini tidak mempunyai penari utama. Tari ini mempunyai makna adat istiadat yang kuat dan kental.
Kata dinamis pada paragraph tersebut bermakna ….
A.      Berjalan selaras
B.      Cepat berubah
C.      Tersusun seimbang
D.      Tergantung keadaan
E.       Mudah menyesuaikan

5.              Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Terbitnya buku Kraton Jogja selain menambah bacaan diharapkan juga bisa menggugah provinsi lain untuk mengangkat simbol dan filosofi budayanya masing-masing. Hal ini agar terdapat dialog dan transformasi di kalangan masyarakat. Demikian dikatakan Sultan Hamengku Buwono X dalam peluncuran buku Kraton Jogja di Gandaria Height, Jakarta, Rabu 25 Juni. Sultan menambahkan, melalui buku dan dialog, masyarakat etnik akan saling kenal sehingga dapat saling menghargai. Hal ini menurut Sultan Hamengku Buwono X dinilai penting karena dewasa ini ada kecenderungan untuk melupakan hal-hal yang bernuansa kearifan lokal. Padahal, dari kearifan lokal dapat dibangun kebersamaan sebagai suatu bangsa.
Istilah transformasi dalam paragraf tersebut berarti....
A.            perubahan susunan
B.            pertukaran informasi
C.            perpindahan tempat
D.            perubahan rupa
E.            perubahan keadaan

6.              Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Pembelajaran yang berorientasi pada target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi “mengingat” jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali siswa untuk mampu memecahkan persoalan kehidupan jangka panjang karena siswa belum mempunyai kompetensi.
Makna istilah yang bercetak miring pada kalimat di atas adalah ....
A.      persaingan – kemampuan
B.      perlombaan -unjuk rasa
C.      berkekuatan- berkelanjutan
D.      persaingan-berdaya guna
E.       berhasil guna-berdaya guna