Alkisah Ceritera yang Kelima
Kata sahibul hikayat maka tersebutlah batara Majapahit. Maka baginda beranak dengan anak raja bukit Siguntang itu dua orang laki-laki dan yang tua Raden Inu Martawangsa namanya maka dirajakan baginda di Majapahit. Dan yang muda Raden Emas Pemari namanya maka dirajakan baginda jua di Majapahit, karena negeri itu negeri yang besar.
Syahdan, telah batara Majapahit hilang maka ananda baginda yang tua itulah ganti batara Majapahit. Terlalu sekali besar kerajaannya baginda, pada zaman itu seluruh tanah Jawa itu semuanya di dalam hokum baginda dan segala raja-raja Nusa Tamara pun setengah sudah tunduk kepada baginda.
Setelah batara Majapahit mendengar Singapura negeri besar, rajanya tiada menyembah pada baginda dan raja Singapura itu saudara sepupu baginda, maka batara Majapahit pun menyuruh utusan ke Singapura, bingkisannya sekeping tatal, tujuh depa panjangnya ditaruh tiada putus dan nipisnya seperti kertas, digulung seperti subang.
Maka utusan batara Majapahit itu berlayarlah ke Singapura. Berapa lamanya di jalan, sampailah ke Singapura. Maka, disuruh sambut oleh paduka Seri Pikramawira persembahkan surat dan bingkisan itu.
Maka disuruh baca kepada khatib, demikian bunyinya “Lihatlah oleh paduka adinda utus orang Jawa. Adakah Singapura utus, yang pandai demikian ini?”
Maka disuruh buka oleh baginda, maka dilihatnya tatal begulung seperti subang. Maka baginda pun tersenyum, tahu baginda akan ibarat kehendak batara Majapahit itu. Maka titah baginda, “Dipertindaknya laki-laki kita oleh batara Majapahit, maka kita dikirimi subang.”
Maka sembah utusan itu, “Bukan demikian hendak paduka kakanda itu adakah orang yang pandai bawah duli paduka sangulun yang demikian?”
Setelah paduka Seri Pikramawira mendengar sembah utusan itu maka titah baginda “Lebih dari pada itu orang yang pandai kepada kita.”
Maka paduka Seri Pikramawira menyuruh panggil seorang pandai. Pawang Bintan namanya. Telah ia dating maka disuruh oleh baginda seorang ambil seorang budak. Maka dititahkan oleh baginda pandai itu, menaruh rambut budak itu dihadapan utusan Jawa itu. Maka oleh karangan itu ditaruhnya kepala budak itu. Maka budak itu pun menangis dan kepalanya dilenggang-lenggangnya. Maka budak demikian itu pun ditaruhnya juga oleh pandai itu. Dengan sesaat itu juga habis kepala budak itu seperti dicukur.
Soal!
1. Latar yang menonjol pada paragraph pertama adalah ….
A. Bukit Siguntang
B. Pagi hari
C. Majapahit
D. Sedih
E. Malam hari
2. Watak tokoh baginda terhadap anaknya adalah ….
A. Adil
B. Tak berpikir panjang
C. Malas memimpin lagi
D. Berat sebelah
E. Sabar
3. Apakah yang dimaksud baginda hilang pada paragraph kedua ….
A. Sakit
B. Mengundurkan diri
C. Hilang
D. Meninggal
E. Mengasingkan diri
4. Siapakah batara Majapahit pada paragraph ketiga adalah ….
A. Baginda
B. Raden Inu Martawangsa
C. Raden Emas Pemari
D. Patih Majapahit
E. Raja Nusa Tamara
5. Watak batara Majapahit adalah ….
A. Bijaksana
B. Pemurah
C. Berbelas kasih
D. Pemarah
E. Serakah
6. Nilai yang terdapat pada paragraph ketiga adalah …
A. Social
B. Moral
C. Budaya
D. Hidup
E. Agama
7. Konflik pada cerita di atas adalah …
A. Paduka Seri Pikramawira merasa terhina oleh perlakuan Majapahit
B. Utusan Majapahit ditolak di Singapura
C. Utusan Majapahit lama sampai di Singapura
D. Majapahit ingin menguasai Singapura
E. Paduka Seri Pikramawira Membaca surat dari Majapahit
8. Penyebab konflik pada cerita di atas adalah …
A. Majapahit ingin menguasai Singapura
B. Majapahit menyuap dan menghina Singapura
C. Majapahit mengirim utusan dan bingkisan ke Singapura
D. Majapahit member perhatian kepada Singapura
E. Kedatangan raja Majapahit ke Singapura
9. Peristiwa akibat konflik pada cerita di atas adalah ….
A. Paduka Seri Pikramawira menantang berperang Majapahit
B. Paduka Seri Pikramawira marah
C. Utusan Majapahit diusir dari Singapura
D. Paduka Seri Pikramawira menggunduli salah satu budaknya
E. Paduka Seri Pikramawira memanggil salah satu orang pintarnya
10. Intisari dari hikayat tersebut adalah ….
A. Baginda Majapahit mempunyai dua orang putra.
B. Baginda meninggal dan digantikan putranya.
C. Batara Majapahit pergi ke Singapura.
D. Batara Majapahit mengutus orang ke Singapura.
E. Keinginan Majapahit menguasai Singapura tetapi gagal.
11 . Bacalah teks hikayat berikut dengan saksama!
Sebermula ada pun yang berjalan itu pertama Maharaja Dandah, kemudian menjadi saya pikir iitu Maharaja Baruang, dan menjadi kepala jalan Maharaja Syahmar dan Raja Perkasa yang menjadi ekor sekali, dan beberapa pula raja-raja sekalian isi rimba itu berjalan dengan segalar akyat tentaranya mengirimkan Tuan Syekh Alim di rimba itu serta dengan tempik soraknya. Adalah lakunya seperti halilintar membelah bumi dari sebab segala raja-raja yang tiada terkira-kira banyaknya itu. Syahdan maka segala isi rimba yang di tanah itu pun berjeritanlah dan tiadalah berketahuan lagi membawa dirinya, ada yang ke dalam lubang tanah ada yang di celah-celah batu adanya.
Menilik isinya, kutipan di atas merupakan bagian … dari keseluruhan alur cerita.
a. eksposisi (pengenalan)
b. komplikasi (pertikaian awal)
c. konflik (pertentangan)
d. puncak konflik (klimaks)
e. penyelesaian (falling action)
Sebermula, maka adalah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah ada binatang buas atau jinak yang kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu tikus tanah itu sepanjang jalan serta dengan besar-besarnya hampir bagai kucing adanya. Maka jikalau kita berjalan pada malam, dilanggarkannya, beberapa banyak orang jatuh, demikianlah besarnya. Maka pada suatu malam di rumah tempat kutinggal itu ada dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah malam kedengaran kucing mengiau-ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa damar, hendak pergi melihat apakah sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada enam tujuh ekor tikus berkerumun menggigit kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga tiadalah boleh bergerak lagi kucing itu melainkan mengiau-ngiau saja.
Hikayat Abdulah
12. Isi yang diungkapkan dalam penggalan hikayat tersebut adalah …
A. Di pulau Singapura kucing dan tikus saling bermusuhan.
B. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus.
C. Kucing selalu dipermainkan tikus-tikus.
D. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus.
E. Di mana pun tikus selalu memangsa kucing.